MEDAN - Carut marut banyaknya proyek di Kota Medan sangat berdampak pada kepentingan umum. Berbagai khalayak di Kota Medan semakin bersuara, sebab banyaknya pengerjaan proyek yang dikerjakan di waktu yang sama membuat masalah baru bagi masyarakat Kota Medan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Mediagram Sumatera Utara (Permedsu), Fahrul Razi SH. Pria yang akrab disapa Ozi ini mengungkapkan, berbagai masalah timbul dengan adanya berbagai proyek yang dikerjakan Pemko Medan di waktu yang sama.
"Banyak masalah yang timbul dengan pengerjaan banyaknya proyek Pemko Medan ini, apalagi proyek-proyek ini dikerjakan pada waktu yang bersamaan. Di depan mata saja, banyak jalan ditutup, membuat kemacetan parah, pembongkaran drainase yang membuat UMKM tidak berjalan, pedagang susah untuk berjualan. Jadi wajar saja masyarakat mengeluh, karena semua makin sulit. Saya menilai Kota Medan ini seakan 'negeri seribu proyek' tapi tak memikirkan dampak pada masyarakat," ujarnya saat berbincang dengan awak media, Rabu (6/12/2023).
Dikatakan Ozi, dengan banyaknya proyek yang membuat masalah baru bagi warga Kota Medan ini, menunjukkan bahwasanya Pemko Medan tidak melakukan kajian mendalam terhadap pengerjaan proyek ini.
"Kajian-kajian harus dilakukan, jadi tidak berdampak negatif seperti ini. Kasian lho para pedagang, seperti sepanjang jalan HM Yamin misalnya, gak bisa berjualan sudah tiga bulan, karena jalan ditutup. Belum lagi di tempat-tempat lain. Bahkan, para abang ojek juga mengeluh, jalan harus mutar-mutar, macet, bensin lebih banyak yang dihabiskan, sementara orderan semakin kecil," ungkapnya.
Alumni UISU ini pun menambahkan, banyak juga proyek-proyek di Kota Medan yang tidak berjalan dengan baik. Banyak pengorekan drainase yang ditinggal begitu saja, sehingga dampaknya masyarakat yang susah.
"Coba Pak Walikota sesekali berkendara berkeliling Kota Medan tanpa di kawal, biar paham rasanya macet bagaimana", sambungnya.
Masih kata ozi, "Jangan sampai masyarakat berpikiran bahwasanya proyek proyek yang di geber Walikota Medan pada akhir masa jabatan merupakan proyek terima kasih pada masa pemenangan lalu, hingga akhirnya pengerjaan proyek tidak maksimal dengan hasil yang mwngecewakan masyarakat Kota Medan sendiri", ketus pria berperawakan tinggi itu.
Ia pun berharap, Wali Kota Medan dapat membuka mata dengan rintihan masyarakat kecil yang terdampak.
"Ya harusnya Wali Kota benar-benar melihat dampak negatif ini. Jangan begini pengerjaannya sekaligus, masyarakat juga yang sulit. Kasihan masyarakat pendapatannya terganggu, dengan banyaknya proyek-proyek ini," pungkasnya. (rill***)