Bantuan tersebut disalurkan langsung di Kantor Balai Besar TNGL, Medan, Sumatera Utara. Dukungan INALUM meliputi seragam lapangan untuk dua tim patroli hutan, bantuan obat-obatan satwa, pelatihan patroli, hingga pemasangan plang edukasi konservasi Orangutan Sumatra dengan tampilan visual yang menarik perhatian publik.
Komitmen Lingkungan dan Masyarakat
Kepala Departemen CSR PT INALUM, Susyam Widodo, menjelaskan bahwa dukungan ini bukan hanya sebatas program lingkungan, tetapi juga bentuk kepedulian perusahaan terhadap keberlanjutan hidup masyarakat sekitar hutan.
“Gunung Leuser adalah warisan alam yang penting, bukan hanya bagi Sumatera Utara, tetapi juga bagi Indonesia. Keberlanjutan ekosistem ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup pada alam. Karena itu, INALUM berkomitmen menjaga ekosistem Gunung Leuser agar tetap lestari,” ujar Susyam Widodo.
Kolaborasi untuk Masyarakat dan Alam
Patroli hutan yang dilaksanakan pada 21–30 Juni 2025 melibatkan tim gabungan dari Balai Besar TNGL dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL). Selama patroli, tim memantau areal seluas 2.000 hektare dengan lintasan 24,42 Km. Hasil pemantauan menemukan jejak satwa dilindungi seperti gajah, orangutan, dan harimau sumatra.
Direktur Leuser Conservation Partnership (LCP), Ismail, memberikan apresiasi kepada INALUM atas dukungan dan kolaborasinya. Menurutnya, upaya konservasi tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan lintas sektor, termasuk perusahaan.
“Keterlibatan INALUM adalah contoh nyata bahwa industri bisa hadir sebagai bagian dari solusi. Upaya ini bukan hanya melestarikan satwa, tapi juga menjamin masa depan masyarakat yang hidup berdampingan dengan hutan,” ujar Ismail.
Dampak untuk Generasi Mendatang
Keberadaan hutan Leuser menjadi kunci bagi kelangsungan hidup masyarakat Sumatera Utara dan Aceh, karena berfungsi sebagai penyedia air, pengendali iklim, serta sumber keanekaragaman hayati. Kontribusi INALUM dalam program konservasi ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menekankan harmoni antara industri, lingkungan, dan masyarakat.
INALUM berharap kolaborasi ini dapat berlanjut dalam jangka panjang. Bagi perusahaan, menjaga kelestarian hutan dan satwa dilindungi seperti orangutan sumatra bukan hanya soal konservasi, tetapi juga investasi bagi masa depan ekosistem dan masyarakat. (Putra)

