|

Mensos RI Bakal Hapus Bansos PKH Dan BPNT Masyarakat miskin Dibawah 40 Thn

   

Silaturahmi pengurus gm puja kesuma sumut di lngkat (foto /ist)
MEDAN (FN) - Mulai tahun 2023, direncanakan Mensos RI Tri Rismaharini akan menghapus atau menghentikan bantuan  masyarakat penerima manfaat program keluarga harapan ( PKH ) dan bantuan pangan non tunai ( BPNT ) bagi masyarakat miskin usia  dibawah 40 tahun , yang jumlahnya menurut data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS )  mencapai 4 juta jiwa.

Rencana  dihentikannya bantuan PKH dan BPNT masyarakat miskin usia dibawah 40 tahun oleh Mensos RI Tri Rismaharini, berarti terjadi perubahan kebijakan, administrasi dan program bantuan sosial, namun diganti dengan program pemberdayaan, yang diketahui akan mendidik masyarakat usia Produktif membangun Ekonomi Kreatif untuk keluarganya.

Hal tersebut dijelaskan Ketua MPO Generasi Muda Pujakesuma Sumut Drs Syaiful Syafri MM, yang juga mantan Kadis Sosial Sumut di era 2010, kepada pada pengurus GM Pujakesuma langkat di Stabat  dalam acara silaturahmi yang dihadiri  MPO Sumiran Noel, dan Ketuanya Erwin, baru baru ini.

Diketahui masyarakat penerima bansos PKH ada 4 juta dan sedang mendapat asesment  dari petugas Kementrian Sosial RI,  dimana  10 juta jiwa penerima PKH, dan  penerima BPNT yang mencapai 13, 2 juta selama ini, hanya mampu membantu kehidupan sesaat, tanpa mampu memperbaiki ekonomi keluarganya.

Karenanya program pemberdayaan masyarakat miskin bagi usia produktif dibawah 40 tahun sangat baik, apalagi diawali  pelatihan ekonomi kreatif atau sejenisnya, yang di sesuaikan  potensi diri para calon dan sumberdaya alam yang tersedia serta adanya pendampingan dan  pasar yg menjanjikan. 

Didampingi Ketua GM Sumut DR  Supriyadi M.Si, Wakil Ketua Gultasno Bahtiar S.Pd, M.Pd, Sekretaris Dedy Tano dan Bendahara Titik Anggryani, Syaiful minta agar seluruh pengurus GM Pujakesuma Langkat, umumnya Sumatera Utara  ikut membantu petugas asesment dari Kementrian Sosial RI, agar rencana ini berhasil.

Saya sangat yakin bahwa potensi SDA Yang dimiliki daerah dan potensi diri usia produktif benar2 diberdayakan maka berbagai industri kecil, pertanian terpadu, perikanan darat dan kekayaan alam lainnya yang diolah dengan baik akan merubah kehidupan masyarakat miskin sekaligus membuka ekonomi baru dan angka kemiskinan turun drastis.u jar Syaiful.(red)

Komentar

Berita Terkini