![]() |
Korban penganiayaan (foto/ist) |
Setelah korban merasa lebih baik, kepada awak media korban menjelaskan kronologis terjadinya penganiayaan yang dialaminya.
"Awal terjadinya pemukulan terhadap saya dipicu karena terjadi kesalahpahaman, sehingga J dan teman-teman nya malakukan penganiayaan terhadap saya," paparnya
Hal tersebut dibenarkan oleh A (19) yang berada di tempat saat terjadi penganiayaan.
"Iya, sebelum terjadi penganiayaan, kedua belah pihak terlibat adu mulut yang berujung kepada pemukulan yang dilakukan oleh J beserta dengan teman-tamannya, sehingga mengakibatkan korban sampai tidak sadarkan diri, " ujarnya
Mendapat informasi, Orang tua korban langsung bergegas mendatangi tempat terjadinya penganiayaan.
"Setalah menerima informasi bahwah telah terjadi penganiyaan terhadap anak kami J kami bergegas mendatangi tempat terjadinya penganiayaan, melihat kondisi MI yang tidak sadarkan diri, kami langsung membawa anak kami ke Rumah Sakit Amelia Medika untuk dilakukan perawatan," sebut orang tua korban.
Tidak terima dengan perlakuan yang dialami oleh anak korban, orang tua korban langsung bergegas menuju Polres Pelalawan untuk membuat laporan polisi.
"Iya, penganiayaan yang dialami oleh MI telah kami laporkan ke Polres Pelalawan, sekira pukul 20, 00, Wib, dengan nomor laporan polisi, Nomor LP/B/398/IX/2022 SPKT/Polres Pelalawan. (Syah)