BATUBARA – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Batu Bara menyatakan telah memberikan perhatian khusus terhadap Yulia Khairia, bocah berusia lima tahun yang mengalami kelumpuhan akibat gangguan saraf.
Kepala Dinas Kesehatan PPKB Batu Bara, dr. Deni Syahputra, menjelaskan bahwa penanganan awal telah dilakukan oleh Puskesmas Pematang Panjang.
“Pasien sudah kita rujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan untuk penanganan lebih lanjut. Setelah dirawat, pasien dibawa pulang oleh pihak keluarga,” kata dr. Deni saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh, Senin (21/4/2025).
Selain penanganan medis awal, pihak Puskesmas juga memberikan bantuan sosial berupa tali asih, popok (pempers), serta kebutuhan lainnya.
“Kami sudah menyarankan kembali agar pasien dirawat secara medis di rumah sakit. Namun, keluarga menyatakan belum bersedia, dan hal itu disaksikan langsung oleh Camat dan unsur pemerintah desa,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, Yulia diketahui mengalami gangguan saraf yang menyebabkan seluruh tubuhnya tidak dapat digerakkan seperti anak normal lainnya.
Menurut dr. Deni, penanganan optimal hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar keluarga membawa pasien kembali ke RSUP Adam Malik.
“Rumah sakit tersebut memiliki peralatan medis yang memadai untuk menangani kasus seperti ini,” pungkasnya. (Putra)