 |
| Foto : Anggota Panwascam Lima Puluh saat melakukan Tes Wawancara kepada Calon PTPS, Jumat (12/01/2024), (Foto: Putra/Ferarinews.com) |
Batu Bara, Ferarinews.com - Tahap krusial dalam pemilihan umum tahun 2024 di Kabupaten Batu Bara, khususnya di Kecamatan Lima Puluh, telah dimulai. Setelah melewati tahap Verifikasi Administrasi pada Jumat, 12 Januari 2024, Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Lima Puluh melanjutkan seleksi dengan menggelar tes wawancara untuk calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Sebanyak 128 peserta yang berhasil lolos verifikasi administrasi turut serta dalam tahap tes wawancara ini. Pelaksanaan wawancara didasarkan pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor: 498/HK.01.01/K1/12/2023, yang memberikan petunjuk teknis pembentukan dan penggantian antarwaktu Pengawas TPS dalam Pemilu 2024.
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara mencakup pemahaman terhadap tugas pengawas, kemampuan menangani situasi darurat, serta upaya untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan sesuai aturan yang berlaku.
.jpg) |
| Foto : Anggota Panwascam Lima Puluh saat melakukan Tes Wawancara kepada Calon PTPS, Jumat (12/01/2024), (Foto: Putra/Ferarinews.com) |
Ketua Panwascam Lima Puluh, Ilham Saddam, SPd, menyampaikan bahwa fokus utama seleksi ini adalah kualitas calon pengawas. "Kami menggelar sesi wawancara selama 2 hari, sebagai langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilihan di Kecamatan Lima Puluh," ungkap Ilham Saddam pada Senin, 15 Januari 2024.
Ilham Saddam menegaskan bahwa hasil tes wawancara akan menjadi acuan dalam menentukan siapa yang akan ditempatkan di tempat pemungutan suara pada hari pemilihan. Keberhasilan Panwascam Lima Puluh dalam menyaring calon pengawas yang berkualitas diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelancaran dan keabsahan proses pemilu, mulai dari tingkat Desa hingga Kecamatan.
Dengan demikian, tahap seleksi yang dilakukan Panwascam Lima Puluh tidak hanya merupakan langkah administratif, tetapi juga sebuah upaya konkret untuk memastikan partisipasi pengawas yang memiliki pemahaman mendalam terhadap dinamika wilayah setempat. (Putra)
