Program yang digagas sejak awal 2025 ini memungkinkan warga untuk menabung sampah anorganik dan organik, seperti kardus, plastik, kaleng, besi, hingga sisa makanan dan dedaunan. Sampah tersebut kemudian dikelola dan dikonversi menjadi komoditas bernilai, seperti pupuk, pakan ternak, serta produk olahan lainnya.
Warga yang menabung sampah di Bank Sampah Berseri bisa menukarkannya dengan kebutuhan pokok atau mencairkannya dalam bentuk uang tunai. Selain membuka peluang ekonomi baru, program ini juga menjadi solusi nyata dalam mengurangi volume limbah rumah tangga.
“Bermula dari pelatihan yang diinisiasi INALUM, kemudian lahir Bank Sampah Berseri yang menjadi solusi dari dua masalah sekaligus, yakni sampah lingkungan dan ekonomi masyarakat. Semoga semakin tumbuh besar menjadi pilar kemandirian masyarakat ya!,” tulis akun Instagram resmi PT Inalum (@inalum), Sabtu (17/5/2025).
Inisiatif Bank Sampah Berseri menjadi bukti kontribusi nyata PT Inalum dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasionalnya. Program ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra strategis masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Tentang PT Inalum
Sebagai satu-satunya produsen aluminium di Indonesia, PT Inalum tidak hanya fokus pada industri hilir, tetapi juga aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Berbagai inisiatif telah dilakukan, mulai dari pelestarian lingkungan, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi masyarakat. (Putra)