|

Republik Chechnya Kirim Puluhan Ribu Pasukan Untuk Bantu Rusia, Ini Sejarahnya

Ferarinews.com - Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, kirim puluhan ribu tentara untuk membantu Rusia menyerang Ukraina.

Dalam sebuah video yang beredar pada Jumat (25/02), Kadyrov memekikkan takbir bersama puluhan ribu pasukannya yang berbaris rapi di Ibu Kota Negaranya, Grozny.

Sebagaimana dilaporkan media Inggris, Metro, pasukan Chechnya disebut telah bergerak memuju Ukraina.

Menurut media Inggris lainnya, The Telegraph, Kadyrov menuntut Ukraina menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebagai Informasi, Chechnya adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Mayoritas penduduknya beragama Islam. Hampir 95% adalah Islam dan rata-rata merupakan penganut madzhab Syafi'i.

Chechnya adalah republik dibawah Negara federal Rusia. Chechnya berbatasan dengan Stavropol Krai di barat laut, republik Dagestan di timur laut dan timur, Georgia di selatan, dan republik Ingushetia dan Ossetia Utara di barat. Letaknya berada di pegunungan Kaukasus Utara. Ibu kotanya berada di Grozny.

Chechnya dulu pernah berperang melawan Rusia, setelah jatuhnya Uni Soviet, sekelompok pemberontak Chechnya menyatakan bahwa mereka adalah pemerintah yang sah, mengumumkan parlemen baru, dan memproklamasikan kemerdekaan mereka sebagai Republik Chechnya Ichkeria, tapi kini Presidennya pro Vladimir Putin.

Hingga 2004, kemerdekaan mereka tidak diakui negara apapun. Deklarasi tersebut telah menyebabkan konflik bersenjata di mana kelompok-kelompok Chechnya dan Rusia saling terlibat, tapi kini Presidennya pro Vladimir Putin.

Menurut laporan, pejabat pro-Rusia mengaku bahwa sejak 1994 lebih dari 200.000 pemberontak dan warga sipil telah terbunuh, dan dalam jangka waktu yang sama lebih dari 20.000 anak-anak telah meninggal dan puluhan ribu lainnya menjadi yatim piatu. (Red)

Komentar

Berita Terkini