|

H.Ibnu Yazid Shabri BMK 1957 Siap Jadi Inisiator Pemberdayaan Di Asahan

KISARAN - Ketua Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 Asahan terpilih, dr. H. Ibnu Yazid Shabri, SH., MKM., berjanji meningkatkan kreativitas generasi muda Asahan. Terutama yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di bawah kepemimpinannya itu. 

Generasi muda Asahan berkualitas harus tercipta, sehingga berdaya saing di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat saat ini. 

Demikian disampaikan dr. Yazid dalam acara pelantikan BMK1957 Kabupaten Asahan dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GP2K) 1957 Kabupaten Asahan, Sabtu (13/02/2022). “Khususnya dalam menyikapi era 5.0., saat ini. Suka tidak suka, generasi muda,  khususnya yang bergerak di bidang UMKM harus bisa mempersiapkan diri dalam penguasaan teknologi,” ujar dr. Yazid. 

Adapun program yang dicanangkan, diantaranya, yakni, pelatihan e-commerce. Kemudian pelatihan kekaryaan, dengan tujuan dapat menggali potensi generasi muda yang ada sehingga tercipta kreativitas yang mandiri, dan lain sebagainya. 

Atas dasar itu pula, menurut dr. Yazid, kepengurusan BMK 1957 Kabupaten Asahan diisi oleh orang-orang dengan latar belakang beragam yang memiliki keahlian atau keterampilan berbeda pula. BMK 1957 Asahan, harapannya, bisa menjadi inisiator pemberdayaan OKP di Asahan. 

Cita-cita itu, juga sekaligus menghapus image negatif  segelintir orang yang menyebutkan bahwa organisasi kemasayarakatan pemuda (OKP)  adalah “tukang minta-minta”.  “Anggota barisan muda Kosgoro jangan jadi peminta-minta. Tetapi mampu bangkit dengan karya. BMK 1957 Kabupaten Asahan harus menjadi warna baru dalam ber-OKP.,” tegasnya.

Kendati demikian, kata dia, dibutuhkan dukungan berbagai pihak. BMK 1957 siap berkolaborasi dengan OKP dibawah naungan KNPI Asahan. “Karena kesempurnaan tidak datang dari diri sendiri melainkan dengan menyatukan kelebihan-kelebihan-kelebihan setiap orang, sampai kesempurnaan itu diperoleh,” ujar dr. Yazid.

Diakhir sambutannya, dr, Yazid menyampaikan sebuah quote, “cinta itu walaupun, bukan karena”. Yang artinya, bagaimana menanamkan cinta terhadap organisasi itu bukan dikarenakan sesuatu. Karena sesuatu bisa merubah cinta ketika terjadi perubahan. “Aku cinta Asahan walau apapun yang terjadi. Dan itulah hakikat cinta yang sesungguhnya,” pungkasnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati Asahan, Surya, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan kepengurusan dalam sebuah organisasi merupakan rangakaian pelaksaan konsolidasi yang sangat penting dan harus ditindak lanjuti dengan pelaksanaan tugas-tugas sebagaimana tujuan organisasai. 

“Pelantikan bukan akhir  dari konsolidasi dalam sebuah organisasi. Tetapi justru sebagai langkah awal untuk menjalankan roda organisasi dengan baik dan benar. Saya berharap acara ini dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, khusunya dalam menjaga kondusivitas di Asahan,” kata Bupati, melalui Kepala Dinas Kesbangpol Kabupaten Asahan, M Syarief.

Kepengurusan baru ini,  lanjut dia, hendaknya dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi-misi Pemkab Asahan, yaitu mewujudkan masyarakat Asahan yang sejahtera, religius dan berkarakter.

Adapun kepengurusan BMK 1957 masa bakti 2021-2026 yaitu, Ketua, dr. H. Ibnu Yazid Shabri SH. MKM; Sekretaris, Wiga Haryadi; dan Bendahara, Irwansyah Daulay. (ismanto/FN)

Komentar

Berita Terkini