PT. Multimas Nabati Asahan yang sebelumnya melakukan proses produksi sebanyak 350 Ton Perhari, namun semenjak terjadi kelangkaan minyak Goreng saat ini proses produksi di PT. MNA sebanyak 400 sampai 500 Ton Perhari dengan berbagai merek kemasan produksi, seperti Sania, Fortune, Cammila, Siip dan Sovia.
Hal senada disampaikan Pimpinan Cabang PT. Multimas Nabati Asahan an. Yoopie Algerie mengatakan "Terkait Kelangkaan Minyak Goreng yang terjadi pada beberapa waktu terakhir tidak mempengaruhi Proses Produksi di PT. Multimas Nabati Asahan, di tingkat Produsen kami terus meningkatkan Jumlah Produksi sesuai dengan arahan dari Pemerintah, perlu diketahui bahwa sebelumnya proses produksi di PT. MNA sebanyak 350 Ton Perhari, namun semenjak terjadi kelangkaan minyak Goreng, saat ini Proses Produksi di PT. MNA sebanyak 400 sampai 500 Ton Perhari" ujar Yoopie.
"Bahwa Proses Produksi dari PT. MNA memenuhi produsen di Wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau dan PT. MNA sampai saat ini tidak ada mengalami kendala pada proses produksi dan untuk mengantisipasi Kelangkaan Minyak Goreng di Kabupaten Batu Bara, PT. MNA selalu aktif dalam membuat Pasar Murah Minyak Goreng di Desa Desa" tambah Yoopie.
Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes, SIK dalam penjelasannya mengatakan "Bahwa saat ini kita melakukan monitoring terhadap PT. MNA dan didapatkan bahwa Proses Produksi tidak mengalami gangguan. Kegiatan ini bertujuan sesuai arahan Bapak Kapolri untuk menjaga ketersediaan Minyak Goreng serta memastikan Pendistribusian dari Produsen ke Distributor sampai ke konsumen" ujar Kapolres.
"Sampai saat ini Kabupaten Batu Bara tidak mengalami kelangkaan Minyak Goreng, hal itu kita dapatkan dari pengecekan hari ini dan pengawalan yang dilakukan untuk pendistribusian Minyak Goreng langsung saya perintahkan untuk dikerjakan" tambah Kapolres. (TPM)