Gubsu edy rahmayadi (foto/int) |
Kepada wartawan, Edy menyampaikan dalam waktu dekat sudah memasuki waktu-waktu politik. “Dijaga, inikan sudah mulai masuk waktu-waktu politik, bentar lagi ini bulan juni lah, itu orang dah sibuk berbicara itu. Berbicara siapa Caleg siapa presiden, itu pasti,” kata Edy.
Eks Pangkostrad ini menegaskan, dirinya akan memberikan sanksi kepada ASN yang telibat politik praktis. Dari 28 ribu jumlah ASN, pasti ada yang senang dengan mobilisasi.
“Ketahuan pecat, nanti buktikan saja, inilah ada kalian media, kalau monitor, ada saja yang begitu kalian sampekkan ke saya. ASN itu haram hukumnya berpolitik,” tegasnya.
Ia kembali menegaskan, agar para ASN tidak terjun dalam politik praktis, sehingga tidak kena peringatan. “Saya saja tak melakukan itu, kalaupun saya sendirikan butuh itu,” sebutnya.
Edy juga mengakui, sudah ada beberapa pejabat eselon yang datang kepadanya, meminta untuk menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 mendatang.
“Adalah, macam-macamlah, sangat tegas sekali, pokoknya kalian bilang, si ini orangnya, besok kita ganti, karena itu undang-undang,” pungkasnya. (Jum/fn)