Dipaparkan Letkol Pujo, pengenalan paralayang dimulai dari cara lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Bagi dasar pemula, sambungnya, latihan kering di dataran yang luas areanya.
Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll..
Parasut paralayang di bagi tiga jenis yaitu, parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya, untuk olahraga Paralayang juga sangat kecil ketergantunganya dengan wahana lainnya.
Untuk itu, sambung Pujo, latihan ini dapat dijadikan wahana yang dinamis bagi peserta Saka Dirgantara dapat menambah wawasan dan berbagi informasi tentang kegiatan kedirgantaraan, sehingga setiap peserta nantinya dapat memahami tentang dunia kedirgantaran, tutupnya.
Pelaksanaan pendidikan dan latihan dasar saka dirgantara bertempat di gedung Danu Setiawan. selain itu, peserta mendapatkan materi terdiri dari, pengenalan dasar Paralayang, PBB, Hukum Udara, Bidang Operasi PK dan Pengenalan Drone. (bari)
